Berikut adalah tujuh kasus atlet yang harus angkat koper lebih awal dari arena Olimpiade 2012 yang dihelat di London, Inggris :
1. Paraskevi Papachristou (Yunani)
Paraskevi Papachristou adalah atlet triple jumperasal Yunani. Dia dikeluarkan dari tim Yunani karena komentarnya yang berbau rasis di twitter-nya soal atlet Afrika.
Meski pada akhirnya Papachristou meminta maaf, Komite Olimpiade Yunani tetap menghukumnya karena menilai perbuatan atletnya itu berlawanan dengan nilai-nilai Olimpiade.
Meski pada akhirnya Papachristou meminta maaf, Komite Olimpiade Yunani tetap menghukumnya karena menilai perbuatan atletnya itu berlawanan dengan nilai-nilai Olimpiade.
2. Hysen Pulaku (Albania)
Hysen Pulaku harus memupus harapannya untuk tampil di Olimpiade setelah gagal melewati tes doping. Dia gagal melewati tes doping yang dilakukan pada 23 Juli.
Lifter Albania yang turun di nomor 77 kg ini dinyatakan positif menggunakan Stanozolol. Pulaku menjadi atlet pertama di Olimpiade 2012 yang dipulangkan karena kasus doping.
Lifter Albania yang turun di nomor 77 kg ini dinyatakan positif menggunakan Stanozolol. Pulaku menjadi atlet pertama di Olimpiade 2012 yang dipulangkan karena kasus doping.
3. Michel Morganella (Swiss)
Tweet-mu, harimaumu. Ungkapan itu cukup untuk menggambarkan apa yang terjadi pada atlet Swiss dari cabang olahraga sepakbola, Michel Morganella.
Morganella berkicau di akuntwitter-nya setelah Swiss dikalahkan Korea Selatan di pertandingan fase grup, 29 Juli lalu. Yang menjadi masalah, isi kicauannya yang ditujukan untuk tim Korea Selatan itu menjurus kasar dan rasis.
Atas tindakannya itu, Morganella kemudian dicoret dari skuat Swiss. Ketua kontingen Swiss, Gian Gilli, menilai komentar yang dibuat pesepakbola 23 tahun itu mendiskriminasi, menghina, dan merendahkan derajat dari tim sepakbola Korea Selatan dan juga orang-orang Korea Selatan.
Morganella berkicau di akuntwitter-nya setelah Swiss dikalahkan Korea Selatan di pertandingan fase grup, 29 Juli lalu. Yang menjadi masalah, isi kicauannya yang ditujukan untuk tim Korea Selatan itu menjurus kasar dan rasis.
Atas tindakannya itu, Morganella kemudian dicoret dari skuat Swiss. Ketua kontingen Swiss, Gian Gilli, menilai komentar yang dibuat pesepakbola 23 tahun itu mendiskriminasi, menghina, dan merendahkan derajat dari tim sepakbola Korea Selatan dan juga orang-orang Korea Selatan.
4. Nick D'Arcy dan Kenrick Monk (Australia)
Dua perenang Australia, Nick D'Arcy dan Kenrick Monk, menyulut kontroversi setelah mengunggah foto yang dinilai 'membawa olahraga ke dalam keburukan' di akunFacebook-nya. Dalam foto tersebut, keduanya berpose dengan senjata api di sebuah toko senapan di Amerika Serikat.
Akibat perbuatannya itu, D'Arcy dan Monk harus meninggalkan kampung atlet Olimpiade lebih awal. Mereka harus menyerahkan akreditasi Olimpiadenya serta tidak diperbolehkan menggunakan media sosial hingga Olimpiade usai.
Akibat perbuatannya itu, D'Arcy dan Monk harus meninggalkan kampung atlet Olimpiade lebih awal. Mereka harus menyerahkan akreditasi Olimpiadenya serta tidak diperbolehkan menggunakan media sosial hingga Olimpiade usai.
5. Nadja Drygalla (Jerman)
Atlet dayung putri Jerman, Nadja Drygalla meninggalkan kampung atlet Olimpiade 2012 dengan sukarela setelah kontroversi mencuat terkait hubungan asmaranya dengan politisi neo-Nazi sayap kanan.
Kekasih Drygalla disebut-sebut sebagai pemimpin Rostock National Socialists, sebuah kelompok neo-Nazi di Jerman. Pria itu juga dikabarkan sudah ikut dalam pemilu mewakiliNational Democratic Party,sebuah partai sayap kanan.
Kekasih Drygalla disebut-sebut sebagai pemimpin Rostock National Socialists, sebuah kelompok neo-Nazi di Jerman. Pria itu juga dikabarkan sudah ikut dalam pemilu mewakiliNational Democratic Party,sebuah partai sayap kanan.
6. Josh Booth (Australia)
Atlet dayung Australia, Josh Booth, dikeluarkan dari tim karena merusak sebuah toko saat dirinya sedang mabuk. Perbuatan itu dilakukannya usai tim Australia finis terakhir di babak final cabang dayung nomor beregu.
Pihak kepolisian tidak menindak Booth lebih lanjut karena dia secara pribadi telah meminta maaf kepada si pemilik toko. Booth kemudian juga setuju untuk membayar ganti rugi sebesar 2.100 dollar Australia (sekitar 21 juta rupiah).
Pihak kepolisian tidak menindak Booth lebih lanjut karena dia secara pribadi telah meminta maaf kepada si pemilik toko. Booth kemudian juga setuju untuk membayar ganti rugi sebesar 2.100 dollar Australia (sekitar 21 juta rupiah).
Sprinter asal Saint Kitts dan Nevis, Kim Collins, gagal berlaga di nomor 100 meter putra setelah komite Olimpiade St. Kitts and Nevis mencoret namanya. Collins dicoret karena meniggalkan kampung atlet tanpa izin dan menginap di hotel bersama istrinya.
Komite olimpiade negara bersangkutan menyebut Collins - yang merupakan pembawa bendera di upacara pembukaan - mengabaikan upaya ofisial yang menghubunginya. Collins kemudian dipulangkan dan akreditasinya ke Olimpiade dibatalkan.
sumber : http://sport.detik.com/read/2012/08/06/134141/1984207/1437/8/7-kasus-atlet-yang-dipulangkan-dari-olimpiade-2012
Komite olimpiade negara bersangkutan menyebut Collins - yang merupakan pembawa bendera di upacara pembukaan - mengabaikan upaya ofisial yang menghubunginya. Collins kemudian dipulangkan dan akreditasinya ke Olimpiade dibatalkan.
sumber : http://sport.detik.com/read/2012/08/06/134141/1984207/1437/8/7-kasus-atlet-yang-dipulangkan-dari-olimpiade-2012